Senin, 29 Desember 2014

Siswi Indonesia Gagal Diperkosa Satpam Di Malaysia

Ilustrasi 

Seorang pelajar putri dari Indonesia berusia 13 tahun yang sedang berwisata ke Malaysia nyaris diperkosa oleh seorang satpam di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Rabu (28/12) sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Korban saat itu sedang tidur bersama adiknya di sebuah kamar di hotel C tersentak kaget ketika seorang pria yang ternyata petugas keamanan hotel tersebut berada dalam kamar dan berusaha membuka celananya.

Pria tersebut kesulitan membuka celana korban karena memang saat ini agak sempit mengingat celana yang digunakan milik adiknya. Karena ketakutan, korban pun menjerit dan jeritannya didengar oleh orang tuanya yang kamarnya saling berhadapan.

Atas kejadian tersebut pihak korban melaporkan kepada pihak hotel dan tak lama kemudian pihak kepolisian Malaysia sudah berada di lokasi kejadian.

Dari keterangan yang diterima Antara dari pihak KBRI, Rabu, kasus ini sudah ditangani oleh pihak IPK KL (Polda Kuala Lumpur) dan tersangka telah ditahan dan bahkan pihak kepolisian segera mengeluarkan surat perintah reman (penahanan) serta memohon kerja sama dari orang tua korban dan anaknya untuk tetap di KL hingga pemeriksaan selesai.

Pihak IPK KL berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya agar korban dan keluarganya bisa kembali esok hari (Kamis, 29/12) ke Indonesia. Namun, IPK KL memohon agar keluarga dapat kembali ke KL untuk memberikan kesaksian apabila ada sidang pengadilan.

Kejadian ini sudah meluas sampai ke wartawan lokal yaitu melalui milis mereka dan juga sampai ke tanah air melalui sebuah stasiun radio swasta yang tak lama kejadian berselang dihubungi melalui telepon oleh pihak korban.

Berdasarkan penjelasan pihak hotel, bahwa satpam (pelaku) berinisial JS itu adalah petugas keamanan yang baru direkrut satu hari dari pihak "out sourcing". Dan sewaktu diperiksa, tersangka tidak dapat berbahasa Melayu ataupun Inggris.

Sementara itu, KBRI telah berinisiatif untuk memindahkan para rombongan tour tersebut ke hotel lain dan segera menghubungi pihak perusahaan penerbangan Indonesia untuk bisa menyediakan tiket kepulangan ke Jakarta. Lima orang termasuk korban dan keluarga dan pimpinan rombongan tur masih di KL, sedangkan sekitar 20 orang lainnya tetap berangkat ke Jakarta hari Rabu.

Keberadaan korban beserta rombongan di negara ini adalah dalam rangka perjalanan wisata dari Jakarta ke Singapura dan selanjutnya ke Thailand. Kemudian pada 26 Desember, rombongan meneruskan perjalanannya ke Malaysia menggunakan bis. Di Kuala Lumpur mereka menginap disebuah hotel kecil yang dipesan oleh pihak travel.

Artikel Terkait

Siswi Indonesia Gagal Diperkosa Satpam Di Malaysia
4/ 5
Oleh